Kegiatan Survey di Kepulauan Derawan

Tim peneliti dari Universitas Indonesia di bawah kepemimpinan Dr. Eng Masita Dwi Mandini Manessa serta anggota peneliti dari instansi BRIN (LAPAN) dan KKP telah sukses melaksanakan kegiatan pengambilan data lapangan untuk proyek RISPRO yang bertajuk "Pengembangan Automatisasi Sistem Pemetaan Kedalaman Perairan Dangkal Tanpa Data Pemerumam Berbasis Citra Multispektral untuk Ekosistem Terumbu Karang". Kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 1 hingga 9 Desember 2021 di Kepulauan Derawan.

Dalam kolaborasi dengan Tim Badan Informasi Geospasial (BIG), survei dilakukan dengan lancar di sejumlah lokasi penelitian, termasuk Pulau Derawan, Panjang, Maratua, dan beberapa gosong di sekitar Kepulauan Derawan.  Kegiatan survey di Kepulauan Derawan merupakan kegiatan pengambilan data terakhir pada proyek RISPRO. Dalam kegiatan survei yang dilaksanakan, pengukuran dilakukan menggunakan peralatan canggih seperti Garmin ECHOTRAC (Transducer dan Receiver) serta GPS Geodetic RTK-DGPS (Trimble). Ketelitian posisi tetap perum pada survei dilakukan dengan menggunakan singlebeam echosounder, di mana ketelitiannya sesuai dengan posisi transduser. Metode RTK-DGPS digunakan untuk menentukan posisi dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Selain itu, data kedalaman yang terkumpul telah dikoreksi dengan mempertimbangkan data pasang surut menggunakan unit mean sea level. Kemudian pengukuran kualitas perairan pada berbagai kedalaman dengan alat AAQ Rinko terdapat 176 titik sampel, persebaran habitat bentik dengan menggunakan Pipa Transek dan GPS sebanyak kurang lebih 1500 titik, nilai spektral perairan dengan menggunakan TriOS Ramses, serta perekaman multispektral melalui penggunaan drone multispectral.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan teknologi pemetaan kedalaman perairan dangkal tanpa perumam data berbasis citra multispektral untuk melindungi dan melestarikan ekosistem terumbu karang di wilayah tersebut.