Kegiatan Survey di Kepulauan Spermonde
12 Mar 2024

Kepulauan Spermonde, 2 Juli 2021 - Pengembangan Model pada Aplikasi Shallow Water Mapper dalam aspek pengambilan data lapangan melibatkan beberapa lokasi penelitian. Pada survey kali ini, Tim Peneliti yang diketuai oleh Dr. Eng. Masita Dwi Mandini Manessa berkolaborasi dengan Peneliti dari beberapa instansi seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Badan Riset dan lnovasi Nasional (BRIN), serta Universitas Hasanuddin (UNHAS).
Tim Peneliti berkesempatan untuk mengeksplorasi gugusan pulau wilayah “coral triangle” di sebelah barat daya Sulawesi, Indonesia, tepatnya di Kepulauan Spermonde. Kepulauan ini dikenal karena perairan lautnya yang jernih dan keindahan terumbu karangnya yang kaya biodiversitas. Tak hanya itu, sebagai gugusan pulau, Kepulauan Spermonde tersusun oleh 120 pulau yang menyebar di Selat Makassar. Karakteristik oseanografi yang menarik dari Kepulauan Spermonde, Tim Peneliti menentukan beberapa pulau kecil sebagai lokasi penelitian di Desa Mattiro Walie, Kecamatan Liukang Tupabbiring Utara, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Sulawesi Selatan yaitu Pulau Samatellu Lompo, Pulau Samatellu Borong, Pulau Samatellu Pedda, Gosong, dan Pulau Salembo.
Selama 4 hari dari Tanggal 27-30 Juni 2021, Tim Peneliti bermalam di atas kapal yang berlabuh di tengah laut. Setiap pagi hingga sore hari, Tim Peneliti mengambil beberapa data perairan di atas perahu kecil dengan menggunakan instrumen yang bervariasi. Pada setiap titik koordinat yang direkam oleh GPS Geodetic, dilengkapi oleh pengambilan data Batimetri, Kualitas Air, Parameter Inherent Optical Properties (IOP) Oseanografi, Informasi Spektral Objek, Foto Udara dan Substrat Dasar Perairan. Berikut beberapa informasi terkait pengambilan data selama kegiatan survei:
- Pengambilan data pemeruman Batimetri yang diperoleh melalui GPS Map 584 berhasil merekam data di sekeliling pulau pada wilayah perairan dangkal hingga tubir.
- Pengambilan data Kualitas Air diperoleh dengan menggunakan AAQ Water Quality Depth Profiler. Instrumen ini merekam 8 parameter seperti kedalaman, suhu, konduktivitas, salinitas, turbidity ,klorofil, DO dan pH. Selama proses pengambilan data berhasil merekam titik kualitas air sebanyak 121 titik yang tersebar di 5 pulau. Selain itu, proses validasi juga dilakukan dengan mengambil sampel kualitas air seperti Klorofil-a, CDOM, dan Turbidity untuk diujikan di Laboratorium.
- Pengambilan data Parameter Inherent Optical Properties (IOP) melibatkan beberapa instrument seperti Radiometer TriOS Ramses dan Li-Cor. TriOS Ramses berperan sebagai radiometer hyperspectral untuk merekam rentang spektrum perairan. Sedangkan, Li-Cor menghasilkan data IOP berfungsi dalam mengkaji koefisien atenuasi dan sistem optic perairan.
- Pengambilan data Spektral Objek diperoleh melalui ASD Spectrometer Handheld. Instrumen ini ditujukan untuk mendapatkan nilai spektral pada setiap objek dasar perairan seperti karang, pasir, lamun.
- Pengambilan data Foto Udara diperoleh melalui wahana Drone Multispektral DJI Phantom 4. Foto Udara ini menghasilkan Citra UAV di 5 Pulau.
- Pengambilan data Substrat Dasar Perairan diperoleh melalui metode Underwater Photo Transect (UPT) dengan ukuran pipa transect 1x1 meter. Substrat Dasar Perairan diklasifikasikan menjadi karang, lamun, dan pasir